Fly Away
Home About Stuffs Twitter Follow Dash

owner


" I just wanna fly away with my friend from all the bitch for a while "

tagboard

Replace with your cbox code

Credits

© Template design by Adila. thanks for Base code by Atiqah.

Bagaimana dengan aku ?
Friday 20 December 2013 • 00:08 • 0 comments



Assalamualaikum , hari ini cuaca sangat baik , alhamdulillah . Matahari pun dah keluar daripada tempat ia sembunyi dan menyinarkan bumi ini . Hujan pun kian reda sekarang . Banjir pun kian surut . Alhamdulillah . Apa khabar semua ? Harap semuanya berada dalam golongan-golongan yang dirahmati Allah S.W.T . InsyaAllah , Post kali ini bertajuk "Bagaimana dengan aku?"

Mungkin kalian tertanya-tanya apakah isi yang ingin diceritakan dan dikupas melalui tajuk ini . Mungkin kalian tertanya bagaimana dengan aku pada masa hadapan , bagaimana dengan aku selepas ini , dan bagimana dengan aku sebentar lagi . Huh , aku rasa kalian pasti kurang mengerti apa yang aku bicarakan ini . Okey , kembali pada yang dunia sebenar , bagaimana dengan aku ? Ya , mungkin apa yang ada tanya itu mungkin ada betul ada tidaknya . Tapi , sebenarnya bagaimana dengan aku apabila tibanya saat aku pergi . Sudah lama aku mencari idea , mencari waktu untuk mengisi laman ini . Dan akhirnya terciptanya idea aku dengan izinNya .

Tadi , selesailah telemovie tentang Pondok Pak Ya . Mungkin kalian pernah mendengarnya dan mungkin kalian pernah melihatnya . Cerita ini kisah benar mengenai pondok yang telah dimakan rakus oleh api yang membara . Dan akhirnya juga menelan 27 pelajar perempuan . Ya Allah , semua sedih melihat mereka pergi . Yelah , ada yang masih mencari-cari , dan mengatakan "mungkin dia takut nak keluar , sebab tu dia sembunyi" . Mereka juga berkata mungkin ada hikmahnya Allah jadikan ini semua berlaku . Relakan mereka pergi dengan tenang .

Okey. pesoalannya "Bagaimana dengan aku ? " , No . Even kalau aku pergi tanya Ulama` sekalipun , tak akan mereka dapat tahu sebab ALLAH dah tetapkan dalam keadaan bagaimana aku meninggal , bila aku meninggal di Luh Mahfuz . Ya , dan aku sungguh gementar , takut untuk hadapi ini semua . Matinya syahid seorang Islam sangat terseksa tetapi pergi dengan gembira , dan aku seorang pendosa , bagaimana pula dengan aku ? Allahu Rabbi . Aku selalu tertanya-tanya . Aku ini seorang Hamalatul Quran . Aku pembawa kitab suci Allah . Aku takut aku gagal menggalas tanggungjawab itu . Sungguh besar . Ya Allah . Ampunkan aku . Aku harus yakin dengan Qada` dan Qadar Allah S.W.T . Okey , aku ingin menutupi semua ini dengan redha dan ingat Allah . Di bawah ini , aku selitkan sedikit perihal M.A.T.I . InsyaAllah , mungkin boleh mengubati hati aku . Sedikit perkongsian daripada mForum .

Ingat Mati . Ingat Mati . Ingat Mati .
Sesungguhnya kematian itu adalah HADIAH buat orang-orang beriman . Permulaan waktu rehat yang panjang di liang lahad , setelah bersusah payah megharung ujian didunia dalam mengajar redha Allah . Sebaliknya bagi orang-orang musyrik , kematian adalah permulaan azab dan derita . Rehat dan keseronokan di dunia yang sementara sudah berakhir , di liang lahad adalah pengenalan akan azab dan derita yang bakal ditanggung di neraka jahanam Allah kelak atas segala perbuatan kufur dan menidakkan suruhan Allah di dunia .

Mengingati mati atau sakaratul maut sebenarnya adalah ubat untuk segala permasalahan dunia . Bila kita rasa buuntu dan pening dengan segala permasalahan dunia , cubalah untuk mengingati mati , mendengar kuliah mengenai sakaratul maut , dan mengambil iktibar darinya . Barulah kita rasa masalah kita di dunia tidaklah ada apa-apa melainkan hanya mainan kehidupan , ujian yang Allah turunkan untuk menguji keimanan kita . InsyaAllah , semoga Allah leraikan hati kita dari terikat kuat dengan hal-hal keduniaan  , membenamkan nafsu nafsi kita pada keinginan duniawi yang tidak membawa kebaikan pada kita . Tidaklag bermakna kita tidak boleh menginginkan hal keduiaan , tapi segalanya hendaklah secara besederhanaan dan apa jua keutamaan kita letakkan pada dunia selepas mati . Kerana mati itu pasti , seperti bom jangka yang bakal meletup yang berdetik setiap masa tapi tidak dapat kita ketahui bilakah bom jangka akan meletup . MasyaAllah .


" Hati manusia, kalau ikatannya dengan hal keduniaan terlalu kuat, akan jadi benak. Segalanya yang difikirkan adalah keseronokan dunia, dunia dan dunia. Maka  lalai lah kita jadinya. Kuranglah masa kita peruntukkan untuk merenung hakikat diri yang bakal menghadapi mati bila masa yang diberi 24 sehari banyak dihabiskan dengan perkara lagho lagi melalaikan. Sehari suntuk kita bekerja, kurang lebih 8 jam, kemudian waktu tidur kita 6 jam, waktu mandi, bersesakkan dalam keadaan lalulintas, dan sebagainya.. sebenarnya berapa detik kah cuma kita bertafakur mengingati hakikat diri yang sebenar? Khusyukkah solat kita. Apakah benar solat kita berkualiti, hingga boleh menghidarkan kita dari melakukan perbuatan mungkar.. kenapa kita masih lagi melakukan dosa walaupun kita bersolat, berpuasa dan sebagainya? Apakah kita merasakan kita "okay" sebab kehidupan kita baik . "




Alhamdulillah , mungkin setakat ini sahaja . Assalamualaikum .






0 Comments:

Post a Comment


|